Museum Timah Kepulauan Bangka Belitung


Museum Timah Terletak di Desa Batin Tikal, Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Letak strategisnya berada pada posisi 02°07'14² LS - 106°06'35² BT (48 M 0623391 mU - 9765815 mT). Rumah milik Banka Tinwinning Bedrjff ini pernah dijadikan tempat perundingan pra Roem-Royen antara wakil pemerintah Republik Indonesia, utusan Komisi Tiga Negara (KTN) dan utusan Pemerintah Hindia Belanda. tempat ini di pakai karena tempat perundingan di Gunung Menumbing, terasa kurang representatif. ika anda berkunjung ke museum ini, kesan bangunan tua beraksitektur Belanda jelas terlihat sejak anda masuk halaman museum. Kesan kuno ini bertambah kuat dengan dipajangnya sebuah lokomotif kuno yang dulunya digunakan untuk penambangan timah pada masa penjajahan Belanda di halaman museum. Namun kesan kuno inilah yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung museum Timah yang satu-satunya berada di kawasan Asia.



Museum Timah Indonesia

ketika masuk kedalam museum, sejarah penambangan timah tempo dulu sejak abad ke 17 dimasa kesultanan Palembang dan kolonial Belanda dengan rapi ditampilkan di sejumlah ruangan didalamnya. Ada banyak gambar-gambar penambangan timah sejak jaman Belanda dan sejumlah alat-alat penambangan yang digunakan. Ada alat tradisional centong air kayu yang digunakan kuli tambang timah untuk menciduk air dan bijih timah serta alat-alat jadul lainnya. Museum Timah Indonesia didirikan pada tahun 1958, dengan tujuan mencatat sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan memperkenalkannya pada masyarakat luas. Pendirian museum ini berawal tahun 50-an ketika saat itu dalam kegiatan penambangan banyak ditemukan benda-benda tradisional yang digunakan oleh penambang zaman dahulu, utamanya pada zaman Belanda. museum ini sangat berguna bagi masyarakat luas karena didalamnya pengunjung bisa mengetahui sejarah pertimahan di Bangka Belitung dan menjadi wisata edukasi bagi masyarakat luas. Museum Timah Indonesia, tidak hanya bermanfaat bagi dunia pendidikan dan masyarakat pada umumnya yang ingin mengetahui sejarah pertimahan, namun juga telah menarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke objek wisata ini. 

Museum Edukasi Bangka Belitung

Sejarah Singkat Museum Timah 

Sejarah awal mula kegiatan penambangan timah di Bangka Belitung sudah dimulai sejak zaman dahulu, terbukti dengan ditemukannya perlengkapan dan alat-alat penambangan yang masih bersifat tradisional seperti era 1950-an. Sebagai usaha untuk melestarikan, menyimpan, dan merawat benda-benda beserta bangunan peninggalan tersebut, maka pemerintah setempat membangun museum timah pertama bahkan satu-satunya di Asia yang bernama Museum Timah Indonesia. Pada tahun 1948, bangunan ini menjadi saksi sejarah kedaulatan Indonesia. Di sini, pernah diadakan pertemuan antara para tokoh penting pendiri bangsa dengan utusan dari PBB. Pertemuan tersebut diadakan untuk membicarakan penyerahan kedaulatan Belanda kepada Republik Indonesia. Museum Timah Indonesia diresmikan untuk umum pada tanggal 2 Agustus 1997 yang berlokasi di pusat Kota Pangkal pinang, alamat tepatnya di Jalan Ahmad Yani no 179 Pangkal pinang. bangunan ini sudah dua kali mengalami pemugaran yakni pada tahun 1997 dan tahun 2010 hingga sekarang dan menjadi tempat wisata edukasi anak sekolah. 



Galeri Vivian Bullwinkel

Bangka Belitung juga pernah di jadikan latang belakang sebuah film Laskar Pelangi. Memasuki kawasan museum, pengunjung akan disambut oleh bor bangka yang klasik. di dalam museum pengunjung bisa melihat berbagai macam pernak-pernik yang berbahan  97% terbuat dari sebuah timah antara lain berbenuk berupa Plakat, Perahu Phinisi, Truk Pengangkut, Gantungan Kunci, hingga Bros dan lain-lain. Menurut pengakuan penjaga museum, semua hasil kerajinan timah tersebut dibuat secara manual oleh para perajin timah yang banyak tinggal di Pulau Bangka. anda Bukan hanya bisa menyaksikan tentang sejarah perkembangan timah saja namun, pengunjung bisa menyaksikan proses pembuatan kerajinan berbahan timah yang bernama Pewter. Pewter dibuat oleh beberapa orang pengrajin dimana proses pembuatannya memakan waktu beragam yang bisa memakan waktu 1 hari, seminggu, bahkan berbulan-bulan, semua tergantung dari tingkat kesulitan dan ukuran besar kecilnya pewter tersebut. Kerajinan Pewter ini pun bisa langsung dibeli oleh para pengunjung sebagai buah tangan untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh dari museum ini. Harganya mulai dari 30ribu sampai dengan puluhan juta rupiah. pengrajin di museum timah indonesia ini pun menerima pesanan pewter untuk beberapa miniatur menarik seperti Kapal terbang, Kapal Laut, Alat-alat Berat dan lain-lain. 



Demikianlah informasi tentang Objek Wisata Museum Timah Indonesia yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. wisata ini sungguh sangat menarik untuk di kunjungi karna anda dapat mendapat edukasi tentang tambang timah yang satu-satunya Museum Timah di dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pulau Weh, Pesona Keindahan Titik Nol Kilometer

Candi Borobudur Jawa Tengah

Air Terjun Guruh Gemurai Yang Deras