Keindahan Danau Maninjau Sumatera Barat
Danau Maninjau terlelatak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Danau Maninjau ini terletak sekitar 140 Km sebelah utara kota Padang, Ibukota Sumatera Barat, 36 Km dari Bukittinggi, 27 Km dari Lubuk Basung, Ibukota Kabupaten Agam. Danau Maninjau merupakan Danau Vulkanik, yang berada pada ketinggian 461,50 Km di atas permukaan laut. Luas Danau Maninjau ini sekitar 99,5 km2 dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. keistimewaan dari Danau Maninjau ini adalah saat pertama kali Presiden RI Ir. Soekarno berkunjung ke Danau ini dan merasa takjub melihat keindahan Danau Maninjau. untuk mengungkapkan kekagumannya tersebut pak Soekarno menulis sebuah pantun yang berbunyi "Jika makan arai pinang, makanlah dengan sirih yang hijau, jangan datang ke ranah minang, kalau tak mampir ke Maninjau." pantun yang di tulis mewakili keindahan maninjau.
Sejarah Danau Manijau
Masyarakat sekitar percaya danau maninjau telah terbentuk ratusan tahun silam akibat letusan gunung berapi yang bernama Gunung Sitinjau. menurut masyarakat setempat, bukit-bukit yang mengelilingi danau seluas 100 meter persegi itu membuat danau maninjau bagaikan sebuah cekungan di puncak sebuah gunung. menurut cerita orang-orang tua setempat, dahulu kala sebelum danau manijau terbentuk ada sepuluh orang bersaudara yang sudah di tinggal mati oleh orang tuanya yang tinggal di kawasan itu. Sisulung bernama Kukuban, sedangkan si bungsu adalah seorang perempuan cantik yang bernama sani. kukuban dan adik-adik laki-lakinya di juluki bujang sembilan oleh masyarakat setempat. Bujang sembilan mempunya seoarang paman yang baik hati bernama Datuk Limbatang dan ia memiliki anak seoarang laki-laki yang ganteng bernama Giran. karena sering bertemu, sani dan giran akhirnya jatuh hati. Datuk Limbatang tidak merasa keberatan dengan hubungan mereka, malah ingin menikahkan kedua sejoli ini. Namun si Kukuban tidak setuju, karena ia pernah di kalahkan Giran dalam pertandingan pencak silat dan merasa benci kepadanya. Suatu hari sani dan giran bertemu secara diam-diam karena sani tidak mau membuat kakaknya tersinggung. tapi kukuban mngikuti sani dari belakang dan menuduh mereka melakukan perbuatan yang tidak senonoh. para wargapun percaya akan hasutan kukuban dan mereka mengarak Giran dan Sani untuk di lemparkan kekawah panas gunung sitinjau sebagai hukuman. sebelum meraka melompat ke kawah mereka berdua bersumpah jika mereka tidak melakukan perbuatan tidak senonoh ini maka gunung ini tidak akan meletus dan jika mereka tidak melakukan perbuatan yang senonoh ini maka gunung ini akan meletus. Giran bersumpah ya allah biarkan tubuh kami hancur jika kami bersalah, tapi jika kami tak bersalah ubahlah bujang menjadi ikan. setelah meraka melompat ke dalam kawah, akhirnya gunung tersebut meletus dan hasil letusan tersebut membentuk kawah besar yang kemudian diisi oleh air dan menjadi danau seperti sekarang dan disanalah bujang sembilan hidup sebagai sembilan ekor ikan di daerah Danau Maninjau.
Pada Danau Maninjau terdapat wisata lain yang wajib anda kunjungi, yaitu :
- Taman Wisata Muko-muko
- Aia Tigo Raso
- Agrowisata Kelok 44
- Air Terjun Gadih Ranti
- Aia Angek Gasang
- Museum Kelahiran Buya Hamka
- Wisata Durian di Kota Malintang
Taman Wisata Muko-muko
Taman Muko-muko adalah kawasan yang berlokasi pada tepian Danau Maninjau berdekatan dengan PLTA. tempat ini manyajikan pesona alam tersendiri karena di dukung oleh beberapa fasilitas sperti taman rekreasi, temapat ibadah, arena bermain anak dan pulau legenda. Taman wista muko-muko muncul dan berkembang sebagai dampak dari pembangunan PLTA Maninjau. anda dapat beristirahat sejenak disini untuk menenangkan fikiran anda sambil menikmati hembusan angin sejuk dan melihat bunga-bunga cantik yang terdapat pada taman disana.
Aia Tigo Raso
Aia Tigo Raso atau dalam bahasa indonesia adalah air tiga rasa. air tiga rasa ini adalah objek wisata yang unik yang berada pada kabupaten agam. disebut unik karna dalam satu kolam dan satu mata air terdapat 3 rasa air yaitu manis, asam dan pahit. karna keunikannya tempat ini slalu banyak di kunjungi wisatawan. air ini juga di percaya dapat menyembuhkan penyakit kulit dan dapat membuat awet muda seperti yang di katakan masyarakat setempat.
Wisata Kelok 44
untuk mencapai tujuan wisata Danau Maninjau, anda akan anda akan menempuh jalan darat dan akan menemukan wisata yang satu ini. sepanjang perjalanan anda akan melihat pemandangan dan bukit-bukit di sekitar kelok 44 ini. sebelum sampai ke pembelokan terakhir anda akan melihat kera-kera jinak yang akan berkeliaran sepanjang jalan anda. disetiap belokan anda akan menemukan orang jualan pensi dan anda juga dapat berfoto-foto disana karna terdapat tempat-tempat beristirahat atau sebuah rumah makan jika anda sedang lapar.
Air terjun ini terletak 1,6 km dari jalan raya lubuk basung maninjau dan berdekatan dengan bendungan irigasi batang antokan. secara rinci akses menuju lokasi air terjun ini melalui jalan lubuk sao-arikia. sepanjang 600 meter menuju lokasi masih berupa jalan setapak. saat ini telah terdapat gazebo di lokasi wisata air terjun ini yang terdiri dari beberapa tingkat ini. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 40 meter. terdapat pemandian gadih ranti di atas air terjun ini. menurut mitos masyarakat setempat pada masa dulunya terdapat seorang gadis yang bernama ranti dengan paras menawan dan berambut panjang. gadih ranti selalu menjadikan tempat tersebut sebagai pemandiannya. jika di lihat sekilas, pemandian ini mengandung misteri tersendiri karena kolam pemandian tersebut terbuat dari batu alam yang besar.
Aia Angek Gasang
Aia Angek Gasang atau dalam bahasa indonesia yang disebut Air Panas Gasang ini terletak di Gorong Gasang kenegerian maninjau. objek wisata ini juga merupakan salah satu objek wisata yang unik karna antara jarak kolam pemandian air panas ini dengan danau maninjau tidak begitu jauh tetapi air nya tetap hangat. tingkat kehangatan dari air hangat disini tidak lebih hangat dari pemandian air panas yang berada di daerah solok. tapi cukup untuk berendam, membuang penyakit dan melepas lelah. tidak kalah menarik dari tempat pemandian yang lain.
Museum Kelahiran Buya HAMKA
Buya Hamka lahir di sungai Batang. rumah tempat kelahirannya saat ini berfungsi sebagai museum HAMKA. Museum Hamka memiliki koleksi berbagai buku karya buya hamka, foto-foto, beberapa tongkat dan baju yang pernah di gunakan buya hamka semasa hidupnya. museum ini diresmikan pada tanggal 11 november 2001. tujuan dari didirikannya museum ini adalah agar buya hamka tetap di kenal dan di teladani oleh generasi muda maninjau.
Wisata Durian Kota Malintang
Masih di tepi danau maninjau dan berlokasikan di kaki bukit barisan Kabupaten Agam. desa disini masih menjunjung tinggi tradisi nenek moyang mereka. tradisi ini secara garis besar bertujuan agar tidak terjadi konflik antara orang yang punya kebun durian dengan yang tidak memiliki kebun durian. sehingga menghindarkan dari pencurian. tradisi ini dikenal dengan nama BALANGGE yaitu bagi warga yang tidak memiliki kebun durian boleh memungut durian di kebun orang lain dengan syarat, hanya boleh mengambil durian yang telah jatuh dan hanya pada jam 04.00 hingga 06.00 wib subuh. durian yang jatuh dari pohonnya pasti durian yang sudah matang atau masak sehingga rasa dan aromanya yang nikmat sekali.
Demikianlah informasi tentang Danau Maninjau dan tempat wisata yang berada di sekitar danau maninjau. jika anda berkunjung ke Danau Maninjau anda akan melihat berbagai wisata yang unik dan terdapat juga sebuah Gunung Singgalang. Ayo Buruan Kunjungi Danau Maninjau.
Komentar
Posting Komentar